Prof. Al-Bouthi: Penggalangan ‘Dana Suriah’ Hanya Sampai ke Kantong Pencari Sumbangan

 

 

Prof. Al-Bouthi: Penggalangan ‘Dana Suriah’ Hanya Sampai ke Kantong Pencari Sumbangan

Prof-al-Bouthi-penggalangan-dana-atas-nama-suriah-hanya-untuk-pencari-dana copy

Dalam seminar internasional yang dibuka oleh Prof. Dr. Sulistyowati Iryanto, selaku Ketua Program Pascasarjana Interdisiplin, Universitas Indonesia, Prof. Al-Bouthi mendapat sejumlah pertanyaan dari peserta:

Tanya: “Apakah benar yang dikatakan Hasan Nasrullah, pimpinan Hizbullah, bahwa perang Suriah terjadi karena Suriah penyokong utama Palestina?”

Jawab: “Pada awal krisis di Suriah, sejumlah delegasi ulama dari Suriah yang datang ke Turki dinasehati oleh Presiden Turki agar menyampaikan pesan kepada Bashar, agar memutus hubungan dengan kelompok perlawanan (Palestina), sehingga krisis di Suriah berakhir.”

Tanya: “Bagaimana pendapat Dr. Taufik tentang orang-orang Indonesia yang pergi berjihad ke Suriah? Dan bagaimana dengan penggalangan dana untuk Suriah yang mengatasnamakan rakyat Suriah sambil membawa bendera ISIS, Nusra atau FSA?”

Jawab: “Saya yakin mereka hanyalah akan menjadi korban yang sia-sia. Kami sedih atas yang mereka lakukan. Sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa tujuan konflik ini hanyalah memperburuk citra Islam. Negara Islam tidak dibangun dengan menumpahkan darah. Jika mereka ingin berjihad, mengapa mereka tidak pergi saja ke Palestina untuk membebaskan Al-Quds yang dicengkeram oleh Zionis? Tidakkah Anda tahu bahwa korban luka dari pihak Jabhat al-Nusra dirawat di rumah-rumah sakit di Israel?!

Terkait pengumpulan dana untuk Suriah, saya yakin bahwa dana tersebut tidak akan sampai ke Jabhat al-Nusra, FSA apalagi rakyat Suriah. Namun, dana itu hanya akan sampai ke kantong-kantong para pencari sumbangan.

Tanya: “Benarkah Prof. Al-Bouthi pendukung Bashar Assad?”

Jawab: “Saya sama sekali tidak mendukung rezim atau pun perang. Saya hanya mendukung keselamatan bangsa dan negeri saya. Saya tidak mau ada pertumpahan darah. Sejak sebelum terjadi perang di Suriah, kami di hadapan Bashar Assad selalu menasehatinya jika terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemerintahan kami. Allah berfirman kepada Nabi Musa dan Harun, “Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut,… (QS. 20: 43-44) bukan menyuruhnya untuk melawan Firaun.”

Tanya: “Apakah peran pelajar Muslim dalam penyelesaian konflik?”

Jawab: “Semua bangsa Suriah sedang mencari bahtera keselamatan. Mereka berteriak: Hentikan perang!”[]

Kirim komentar